Reza Rahardian Tertantang Perankan Boss di My Stupid Boss

Sabtu, 21 November 2015 - 15:22 WIB
Reza Rahardian Tertantang...
Reza Rahardian Tertantang Perankan Boss di My Stupid Boss
A A A
JAKARTA - Aktor muda berbakat, Reza Rahardian, tengah mempersiapkan film terbaru bergenre drama komedi yang diadaptasi dari novel kondang, My Stupid Boss. Di film ini, dia berperan sebagai bos perusahaan tempat penulis novel yang menyebut diri sebagai Chaos@work itu bekerja.

Menurut Reza, perannya di film terbaru ini merupakan salah satu peran yang paling menarik yang pernah dia bintangi. Film ini disutradarai Upi Avianto.

“Karakternya nanti benar-benar konyol. Menurut aku selama tiga tahun terakhir, ini salah satu peran yang paling menarik. Karena karakternya, dan secara visual Mbak Upi punya konsep yang menurut aku sangat rapi dan sangat artsy, sangat artistik,” papar Reza kepada Sindonews belum lama ini.

Peran sebagai bos ini dirasa sangat berbeda bagi Reza. Di bukunya, sang bos digambarkan sebagai orang yang konyol dan menyebalkan bagi si Chaos@work sebagai penulis. Di film ini, nantinya Reza akan tampil sangat berbeda. "Ini beda banget sih, terutama dari looknya, bentuk fisik, anatomi tubuhnya, bahasa tubuh, cara berbicaranya, dan yang pasti ceritanya beda,” kata Reza.

Seperti apa? “Lihat saja nanti,” sahut Reza teriring tertawa renyah.

Pemeran Habibie dalam film Habibie & Ainun ini memang terkenal dengan berbagai peran yangberbeda-beda yang telah dia lakoni. Aktor 28 tahun ini mengaku senang mencari sesuatu yang baru, dan di film ini ia menemukan sesuatu yang berbeda dari film-film sebelumnya. “Saya memang terus mengeksplor peran, karena saya kan seneng ya mencari sesuatu yang baru. Mungkin ini drama komedi kedua setelah Kapan Kawin,” ujar Reza.

Dari sekian banyak karakter yang pernah dimainkan di film yang diadaptasi dari novel, Reza mengaku hampir tidak pernah membaca novel aslinya. Baginya dengan membaca novel sebelum memerankan sebuah karakter, itu hanya akan mempersempit cara berpikirnya dan ia akan kesulitan untuk mengembangkan karakter yang akan ia perankan.

“Sejujurnya, karena saya cukup banyak memerankan film yang diangkat dari novel, bisa saya bilang 60% atau 70% itu bukunya nggak ada yang saya baca. Jadi once itu dinilai berhasil, karena saya selalu percaya bahwa saya lebih percaya sama skrip. Bukannya saya nggak percaya buku, tapi skrip itu adalah bibit yang paling akhir yang harus saya pupuk. Jadi kalau saya baca buku, saya menyempit, terlalu terkunci dengan penjelasan yang ada di buku. Tapi kalau saya baca skrip, saya masih punya ruang untuk menciptakan ruang-ruang baru dalam film untuk pengembangan tokoh,” pungkas aktor yang memulai karirnya di dunia modeling ini.
(alv)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1158 seconds (0.1#10.140)